Otak anak-anak bagaikan botol yang masih kosong, belum terisi oleh apapun. Jika kita isi dengan pelajaran-pelajaran berbahasa Inggris maka daya serap mereka sangatlah tinggi. Dengan daya pikir seperti itu, anak-anak cenderung lebih mudah mempelajari bahasa Inggris. Apalagi, jika anak itu menyenangi pelajaran bahasa yang kita beri, pastinya anak-anak lebih cepat menguasai bahasa Inggris. Namun apkah cara ini baik untuk anak anak yang baru memulai tahapan belajar dalam masa perkembangananya?
Usia anak TK biasa lebih mudah mencerna pelajaran-pelajaran di sekolah, termasuk bahasa Inggris. Anak-anak pada usia itu cenderung mengikuti hal-hal yang mereka sukai. Misalnya saja, pada saat ini sudah banyak acara-acara tv yang mengajarkan bahasa Inggris. Terlebih lagi, banyak acara-acara kartun yang menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dengan banyakna hal seperti ini maka anak anak akan semakin lebih mudah dan menyenangi pelajaran berbahasa inggris.
Dengan banyaknya pendapat dari para ahli tentang pembelajaran bahasa pada anak-anak, membuktikan bahwa mengajarkan behasa Inggris pada anak-anak lebih mudah daripada mengajarkanya kepada orang dewasa. Meskipun, dalam belajarnya anak—anak lebih suka bermain daripada belajar. Namun, Kita dapat mengajarkan bahasa Inggris dengan cara yang mereka sukai. Misalnya saja dengan menonton tv, sekarang sudah banyak acara-acara tv yang menggunakan bahssa Inggris. Itu dapat menjadi salah satu cara untuk pembelajaran anak. Karena, anak-anak cenderung mengikuti apa-apa yang mereka lihat dan dengar.
Dengan begitu, terlihatlah bahwa menguasai bahasa Inggris itu sangatlah pentng dan sangat berguna bagi kita. Pada saat ini, jika kita tidak dapat berbahasa inggris kita akan susah mendapatkan pekerjaan. Karena syarat yang diajukan perusahaan-perusahaan sekarang adalah dapat berbahasa Inggris, maka sudah menjadi sebuah keharusan bahwa kita harus mengusasi bahsa inggris agar kita lebih mendapat penghargaan di dunia kerja.
Usia anak TK biasa lebih mudah mencerna pelajaran-pelajaran di sekolah, termasuk bahasa Inggris. Anak-anak pada usia itu cenderung mengikuti hal-hal yang mereka sukai. Misalnya saja, pada saat ini sudah banyak acara-acara tv yang mengajarkan bahasa Inggris. Terlebih lagi, banyak acara-acara kartun yang menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dengan banyakna hal seperti ini maka anak anak akan semakin lebih mudah dan menyenangi pelajaran berbahasa inggris.
Dengan banyaknya pendapat dari para ahli tentang pembelajaran bahasa pada anak-anak, membuktikan bahwa mengajarkan behasa Inggris pada anak-anak lebih mudah daripada mengajarkanya kepada orang dewasa. Meskipun, dalam belajarnya anak—anak lebih suka bermain daripada belajar. Namun, Kita dapat mengajarkan bahasa Inggris dengan cara yang mereka sukai. Misalnya saja dengan menonton tv, sekarang sudah banyak acara-acara tv yang menggunakan bahssa Inggris. Itu dapat menjadi salah satu cara untuk pembelajaran anak. Karena, anak-anak cenderung mengikuti apa-apa yang mereka lihat dan dengar.
Dengan begitu, terlihatlah bahwa menguasai bahasa Inggris itu sangatlah pentng dan sangat berguna bagi kita. Pada saat ini, jika kita tidak dapat berbahasa inggris kita akan susah mendapatkan pekerjaan. Karena syarat yang diajukan perusahaan-perusahaan sekarang adalah dapat berbahasa Inggris, maka sudah menjadi sebuah keharusan bahwa kita harus mengusasi bahsa inggris agar kita lebih mendapat penghargaan di dunia kerja.
Namun anda harus berhati hati ketika akan mengajarkan bahasa inggris kepada anak anda, berikut saya paparkan dampak negatif dari belajar bahasa inggris untuk anak anak.
Beberapa Dampak Negatif
Meskipun kemampuan multilingual, diyakini akan membawa sejumlah dampak positif pada anak, namun dikhawatirkan juga dapat memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatif tersebut adalah semi-lingualisme. Anak diajarkan bahasa inggris tapi tidak dapat menguasai masing-masing bahasa secara utuh. Akibatnya, kemampuan berbahasanya pun menjadi serba tanggung dan tercampur-aduk.
Menurut Gabriel, ketika anak mulai bersekolah dan diperkenalkan bahasa baru di sekolahnya, eksposur bahasa ibu sedikit demi sedikit mulai berkurang. “Mungkin saja hal ini akan memberi dampak, berupa keterbatasan anak untuk menguasai kedua bahasa. Hal ini dapat memicu timbulnya kesulitan dalam bidang akademis dan kemampuan sosial anak kelak,” kata Gabriel. Oleh karena itu, menurut Gabriel, seorang anak sebaiknya sudah terlebih dahulu menguasai bahasa ibunya, sebelum diperkenalkan pada bahasa tambahan. Maka dari itu lebih bijaklah dalam memilih tindakan, jangan sampai anak kita menguasai banyak bahasa luar tetapi tidak mengerti dengan bahasa negaranya senidiri.
1 Komentar untuk "Dampak Nagatif Belajar Bahasa Inggris"
Sangat bermanfaat infonya, saya juga pernah belajar kursus bahasa inggris di KAMPUNG INGGRIS PARE. Metode yang diajarkan disana sangat luar biasa.